Kamis, 15 Maret 2012

Orang Pintar Pasti Kaya tapi Orang Kaya Belum Tentu Pintar

Kenyataan yang terjadi di negri tercintaku Indonesia, sebuah negeri yang tak kekurangan sejangkal tanahpun untuk menjadi subur & makmur, negri dengan segala perhiasan disekelilingnya yang membelalakan mata dunia, negri yang manusianya cerdas-cerdas & bermental juara dalam setiap kompetisi kepintaran. serta negri yang tetap saja miskin.

Terkadang saya berpikir, bagaimana jika Indonesia tidak memliki hutan lebat, tanahnya gersang, tanpa laut yang kaya ikan dan tidak memiliki budaya eksotis yang menarik wisatawan. Hancur ?, Waduh, baru pada kemungkinan kedua saja sudah mengerikan membayangkanya.

Rupanya inilah yang disebut bentuk kasih sayang dari Tuhan untuk kita, para manusia yang tinggal di negri serba ada Indonesia. Tentu ini semata mengenai ada sumber daya alamnya, budayanya, panoramanya, serta atfosfernya yang bersahabat. Dan bukan mengenai ada yang pintarnya, dan ada juga yang Korupsinya.

Sejujurnya saya juga agak ngeri ‘dalam konteks berbeda’ jika berpikir bagaimana Indonesia kalo orang-orangnya bersih dari korupsi dan perseteruan politik yang membuat rakyatnya gemar berdemo. Mungkin negri ini tak sekedar akan menjelma menjadi negara maju. Tapi menjadi negri Adikuasa setingkat Amerika, Jepang, atau Cina yang berpengaruh.

Bagaimana tidak, jika negri ini sudah memilki SDA yang melimpah, budaya & panorama yang menarik banyak orang, pelajar-pelajar peraih juara dalam banyak ajang kepintaran sedunia, serta jika saja disempurnakan sekelompok orang-orangnya yang jujur, anti korupsi dan berdedikasi dalam institusi sekecil apapun. Sempurnalah negri ini.

Namun sayang, orang kaya tak selalu pintar. Negri ini kaya tapi tak cukup pintar untuk mengelolanya dengan baik.

Mari tengok Amerika, mereka tak punya budaya asli & panorama secantik Indonesia. Namun karena mereka pintar. Amerika menjelma menjadi salah satu negri yang kaya akan destinasi wisata dan budaya, Kota New York, California, Texas, Cowboy, musik Country dan banyak lagi lainya lebih popular dibanding budaya dan panorama Indonesia yang asli kiriman Tuhan.

Jepang, Negara yang tak punya banyak SDA dan rawan bencana. Tapi menjadi luar biasa dan berpengaruh karena orang-orangnya pintar. Budaya mereka yang semula tak masuk akal untuk kebayakan orang-orang didunia tiba-tiba saja bisa sangat digandrungi. Apa menariknya ikan mentah diatas nasi jepang yang lengket. Tapi karena Jepang negara berpengaruh, orang-orang di dunia menjadi gemar makan sushi. Sayangnya Indonesia yang kaya akan kuliner lezat, masih kurang pintar mempopulernya pada dunia.

Begitupun Cina, yang kekayaanya tak jauh beda dengan Indonesia. Satu-satunya yang beda hanyalah orang Cina pintar merebut kontrol pasar meskipun kadang harus korupsi. Tentu hanya korupsi dalam meniru barang-barang asli. Bukan korupsi dengan uang negara seperti di negri ini.

Ketiga negara besar tersebut adalah bukti bahwa dengan pintarnya sikap para pengelola negara akan mampu menjadikan negaranya menjadi kaya, kendati awalnya mereka tak punya apa-apa. Namun di negri ini, sayangnya walaupun sudah kaya namun karena segelintir orang-orangnya tak cukup pintar untuk menjauhi korupsi, membuat Indonesia kaya dengan percuma.

Orang Pintar Pasti Kaya, tapi Orang Kaya Belum Tentu Pintar. Indonesia, mari belajar pintar untuk benar-benar menjadi Orang kaya. Bukan hanya untuk segelintir orang, tapi untuk seluruh Indonesia yang punya hak sama merasakan Kekayaanya

BAHASA BISNIS ORANG-ORANG CINA

Cina, Negara dengan luas daratan sekitar 9.596.961 km2. Luas tersebut kira-kira lima kali luas daratan Indonesia; adalah negara berpengaruh di dunia dengan segala topiknya yang panjang, sama panjangnya dengan The Greet Wall atau Tembok besar Cina yang merupakan ikon wisata dan sejarah Tiongkok yang mendunia. Dari topik Ekonomi, Cina merupakan salah satu raja Ekonomi dunia yang tak melulu krisis layaknya Eropa & Amerika. Topik Olahraga, Cina memiliki banyak pemain berkualitas, apalagi dalam cabang bulutangkis yang selalu menjadi musuh terberat atlet tepak bulu Indonesia. Topik budaya, Beberapa negara memilki kawasan pecinaan yang menghadirikan kelambu merah dan tulisan kanjinya yang khas. Topik Seni, sebut saja Jet Lee, Jackhi Chan serta Gong Li yang banyak menarik banyak perhatian. Bahkan hingga topik bela diri, Kung Fu, Wu shu, Shaolin. Dan masih banyak lagi topik lainnya. elektronik, makanan, juga pendidikan yang iconik.

Dengan dominasi tersebut, jelas Cina memilki citra kuat dan populer. semua masyarakat dunia pastilah mengenal lebih dari satu topik mengenai Cina, as long as The Greet Wall.

Ketika gong Globalisai dipukul dan membuat para penduduk dunia tak lagi segan melakukan bisnis antar negara. Cina tentu menjadi salah satu primadona. Entah itu sebagai investor atau eksportir yang gila-gilaan.

Secara tak sadar, hal tersebut jelas membuat kita merasa perlu mengenal lebih banyak lagi tentang bahasa bisnis negara Cina. yakni bahasa ‘Mandarin’.

Sempat beredar isu, Mandarin akan menjadi bahasa Internasional utama. Mengantikan bahasa Inggris yang sebelumnya mendapati predikat tersebut. Kendati belum jelas ataupun terealisasi. Namun pada kenyataanya kini semakin banyak orang yang belajar bahasa Mandarin. Baik itu program sekolah, kursus atau mungkin dari keluarga dan tetangga mereka yang merupakan keturunan tiongkok. Orang Cina memang tersebar dimana-mana, sebab itu dewasa ini bahasa Mandarin cukup penting untuk dipelajari. Terlebih Mandarin adalah bahasa yang paling banyak digunakan di dunia dan merupakan salah satu bahasa resmi PBB.

Jadi, jika sudah mengusai bahasa inggris dan berniat mempelajari bahasa asing lainnya. Mandarin merupakan bahasa yang dibutuhkan didunia saat ini.

Dibanding bahasa Inggris ataupun bahasa-bahasa asing lainnya. bahasa Mandarin sedikit lebih sulit karena memilki empat aturan nada berbeda atau fonetik. Sehingga ketika mengucapkan atau mendengar bahasa Mandarin haruslah sangat jeli. Kendati tulisannya sama namun bila pengucapannya berbeda, maka arti atau maknanya pun jelas akan berbeda. Itu hanya masalah proses bila kita sungguh-sungguh berniat mempelajarinya.

Dengan semakin besarnya Cina sebagai negara bisnis dunia, bukan tidak mungkin tahun-tahun kedepan. Mandarin akan menjadi bahasa bisnis dunia. Sebab bisa saja mereka berpikir “ jika orang-orang asing butuh berkerja sama dengan kami. Maka pelajarilah bahasa kami, bahasa Mandarin “. Bahasa yang masih menjadi bahasa Internasional kedua. Semakin dekat bukan. Apalagi ketika Ekonomi Amerika & Eropa masih berjuang untuk keluar dari krisis.

Rabu, 14 Maret 2012

RIVIEW THE COMPANY MAN MOVIE to the COMUNICATION ASPECT


Ben Affleck has a good acting anyway. Riview about movie : Berkaitan dengan Komunikasi antar budaya. Setiap terotori wilayah pasti memilki perbedaan dalam menyikapi suatu masalah yang ujung-ujungnya pasti berimbas pada pembawaan dan responship pada orang sekitar baik itu secara verbal maupun non verbal.
The Company Man mengambarkan bagaimana salah satu Perusahaan Amerika tidak begitu siap menghadapi krisis, begitupun para pekerjanya yang tidak antisifatif terhadap kemungkinan adanya PHK besar-besaran.
Secara manusiawi. Fenomena dalam Film tersebut mengambarkan jika orang-orang Amerika cemderung melihat orang dengan kredibelitas dan kualitasnya di banding dedikasi atau seberapa lama orang tersebut mengenalnya. Sebab sekalipun tokoh Phil yang cukup berpengaruh diperusahaan GTX tidak menutup kemungkinan untuk di PHK demi kelangsungan perusahaan.
Dari segi tokoh per tokoh. Pola prilaku orang-orang Amerika dalam film ini diwakili Bobby, Phil, dan juga Gene. Sejatinya memilki pola prilaku yang sama dan wajar sebagai seorang manusiawi ketika mengalami sebuah cobaan. Ada yang menyerah dengan mengakhiri hidupnya. Ada pula yang berjuang untuk bias bangkit dan memulai hal baru untuk mengusir rasa stres-nya.

by :
Indra Mustaqin ( 2402709018 )
for :
MK. Hub. Manusiawi FIKOM UNIGA